Jumat, 22 Mei 2015

JENIS WACANA (Berdasarkan Media Penyampaian dan Jumlah Penutur)


A.    Pengantar
Wacana merupaskan unsur kebahasaan yang paling tinggi kedudukannya karena unsur-unsur wacana tersusun secara kompleks meliputi semua satuan pendukung kebahasaan. Satuan pendukung kebahasaannya meliputi fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat paragraf. Menurut Van Djik wacana merupakan suatu bentuk satuan yang sifatnya abstrak yang terdiri terbentuk karena adanya topik, kohesi-koherensi, dan dapat berhubungan dengan tanda, lambang ataupun simbol.
 Kajian wacana mencakup beberapa aspek kebahasaan terutama mengenai kajian linguistik, pragmatik dan semantik, sedangkan jenis wacana dibagi berdasarkan beberapa aspek tertentu. semisal berdasarkan media penyampaian dan jumlah penuturnya.

B.       Jenis-Jenis Wacana
a.      Berdasarkan Media Penyampaian
Berdasarkan media penyampaiannya, wacana dibagi menjadi wacana tulis dan wacana lisan.
-          Wacana Tulis
Wacana tulis adalah jenis wacana yang disampaikan melalui tulisan. Tulisan merupakan media yang efektif dan efisien dalam menyampaikan berbagai gagasan, wawasan, ilmu pengetahuan, topik, ataupun hal-hal yang dapat mewakili bentuk pemikiran manusia.
-          Wacana Lisan
Wacana lisan merupakan jenis yang disampaikan secara lisan atau langsung dengan bahasa verbal atau yang biasa disebut sebagai tuturan atau ujaran.. Willis Edmonsond (1991), dalam bukunya yang berjudul spoken discourse (wacana lisan) secara tidak langsung menyebut bahwa wacana lisan memiliki kelebihan dibanding wacana tulisan. Beberapa kelebihan di antaranya ialah:
1)      Bersifat alami (natural) dan langsung.
2)      Mengandung unsur-unsur prosodi bahasa (lagu, intonasi).
3)      Memiliki sifat suprasensial (di atas strukturkalimat).
4)      Berlatarbelakang konteks situasional.

b.      Berdasarkan Jumlah Penutur
Berdasarkan jumlah penuturnya, wacana dikelompokan menjadi dua, yaitu wacana monolong dan wacana dialog.
-          Wacana Monolog
Wacana monolog adalah jenis wacana yang dituturkan oleh satu orang. Umumnya, wacana menolong tidak menghendaki dan tidak menyediakan alokasi waktu terhadap respon pendengar atau pembacanya. Penuturannya bersifat satu arah, yaitu dari pihak penutur.
-          Wacana Dialog
Wacana dialog adalah jenis wacana yang dituturkan oleh dua orang atau lebih. Jenis wacana ini bisa berbentuk tulisan ataupun lisan. Dalam kajian wacana, istilah penutur (addreser) atau orang pertama (o1), terkadang disebut pula sebagai penyapa, pembicara, penulis (wacana tulis). Sedangkan petutur (addresee) atau orang kedua (o2), sering disamakan dengan sebutan pesapa, mitra bicara, lawan bicara, pasangan bicara, pendengar, pembaca (wacana tulis).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar