A. Pengantar
Wacana merupaskan unsur kebahasaan yang paling tinggi
kedudukannya karena unsur-unsur wacana tersusun secara kompleks meliputi semua
satuan pendukung kebahasaan. Satuan pendukung kebahasaannya
meliputi fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat paragraf. Menurut Van
Djik wacana merupakan suatu bentuk satuan yang sifatnya abstrak yang terdiri
terbentuk karena adanya topik, kohesi-koherensi, dan dapat berhubungan dengan
tanda, lambang ataupun simbol.
Kajian wacana mencakup beberapa aspek
kebahasaan terutama mengenai kajian linguistik, pragmatik dan semantik,
sedangkan jenis wacana dibagi berdasarkan beberapa aspek tertentu. semisal
berdasarkan media penyampaian dan jumlah penuturnya.
B.
Jenis-Jenis
Wacana
a.
Berdasarkan Media Penyampaian
Berdasarkan media penyampaiannya, wacana dibagi
menjadi wacana tulis dan wacana lisan.
-
Wacana Tulis
Wacana tulis adalah jenis wacana yang disampaikan melalui tulisan. Tulisan merupakan media yang efektif dan efisien dalam menyampaikan berbagai gagasan, wawasan, ilmu pengetahuan, topik,
ataupun hal-hal yang dapat mewakili bentuk pemikiran manusia.
-
Wacana Lisan
Wacana lisan
merupakan jenis yang disampaikan secara lisan atau langsung dengan bahasa verbal atau
yang biasa disebut sebagai tuturan atau
ujaran.. Willis Edmonsond (1991), dalam bukunya yang berjudul spoken discourse
(wacana lisan) secara tidak langsung menyebut bahwa wacana lisan memiliki
kelebihan dibanding wacana tulisan. Beberapa kelebihan di antaranya ialah:
1)
Bersifat alami (natural) dan langsung.
2)
Mengandung unsur-unsur prosodi bahasa (lagu, intonasi).
3)
Memiliki sifat suprasensial (di atas strukturkalimat).
4)
Berlatarbelakang konteks situasional.
b.
Berdasarkan Jumlah Penutur
Berdasarkan jumlah penuturnya,
wacana dikelompokan menjadi dua, yaitu wacana monolong dan wacana dialog.
-
Wacana
Monolog
Wacana monolog adalah jenis
wacana yang dituturkan oleh satu orang. Umumnya, wacana menolong tidak
menghendaki dan tidak menyediakan alokasi waktu terhadap respon pendengar atau
pembacanya. Penuturannya bersifat satu arah, yaitu dari pihak penutur.
-
Wacana
Dialog
Wacana
dialog adalah jenis wacana yang dituturkan oleh dua orang atau lebih. Jenis
wacana ini bisa berbentuk tulisan ataupun lisan. Dalam kajian
wacana, istilah penutur (addreser) atau orang pertama (o1), terkadang disebut
pula sebagai penyapa, pembicara, penulis (wacana tulis). Sedangkan petutur
(addresee) atau orang kedua (o2), sering disamakan dengan sebutan pesapa, mitra
bicara, lawan bicara, pasangan bicara, pendengar, pembaca (wacana tulis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar